Kenyataan bahwa angka kematian ibu melahirkan meningkat di negara Afrika Barat
terlanda wabah Ebola, dengan satu dari tujuh di antaranya terancam
meninggal, karena ketakutan tertular virus lewat cairan tubuh membuat
warga enggan menolong.
Dana Kependudukan PBB memperkirakan sekitar 800 ribu perempuan di
Sierra Leone, Guinea dan Liberia akan melahirkan dalam masa 12 bulan ke
depan.
Dari jumlah tersebut, 120 ribu di antaranya menghadapi komplikasi
yang mengancam nyawa jika mereka tidak mendapatkan perawatan medis yang
dibutuhkan dan puluhan ribu diantaranya terancam meninggal, demikian
dilaporkan kelompok DEC yang terdiri atas 13 badan amal Inggris,
termasuk Save The Children dan ActionAid.
Kepala AuctionAid di Liberia Korto Williams mengatakan banyak
perempuan yang dibiarkan melahirkan sendiri karena stigma dan
pengabaian, akibat warga sekitar yang takut tertular Ebola memilih
menjauh.
Terlalu banyak perempuan yang tewas karena kurangnya layanan
kesehatan, katanya, dan menambahkan adanya cuplikan video di internet
yang menggambarkan para perempuan melahirkan di jalanan di Monrovia
tanpa seorangpun menolong.
Ia mengatakan "prediksi mengerikan" bahwa satu dari tujuh ibu
melahirkan berisiko meninggal merupakan "skenario terburuk", namun ia
menambahkan, "Kita harus melakukan lebih banyak lagi... untuk membuat
hal ini tidak menjadi kenyataan. Kita harus memastikan bahwa perempuan
hamil mendapat rawatan yang sangat mereka butuhkan atau kita akan
melihat angka kematian melahirkan melonjak".
Epidemi Ebola terburuk yang muncul di Guinea pada Maret ini telah
menginfeksi lebih dari 13 ribu orang dan menewaskan hampir 5 ribu orang
di tiga negara paling parah terkena, demikian data Badan Kesehatan Dunia
(WHO).
Seorang wanita hamil di Afrika yang yang terkontraksi virus Ebola kemungkinan dapat mengalami keguguran
tanpa diduga, seperti perdarahan yang berhubungan pada kehamilan, atau kematian bayinya yang baru lahir.
Sedangan, walaupun risiko merawat wanita hamil dengan
Ebola di Amerika Serikat mungkin jarang, Asosiasi Kesehatan Perempuan,
Kebidanan dan Perawat Neonatal (AWHONN) telah menerbitkan singkat praktik yang
Journal Obstetri, Ginekologi, & Perawatan Neonatal untuk membimbing
perawatan untuk ibu hamil dan bayi baru lahir.
"Perawat memainkan peran penting dalam
merawat pasien dengan Ebola," kata Dr Debra Bingham, yang merupakan Wakil
Presiden di AWHONN. "AWHONN itu praktik singkat akan membantu perawat
mengidentifikasi wanita dengan gejala penyakit infeksi untuk meminimalkan
resiko penyebaran infeksi Ebola di kalangan perempuan dan bayi yang baru
lahir."
From original media release: Medical News Today, health.liputan6
Tidak ada komentar:
Posting Komentar